BLOG PRIBADI BWIJAYANTO
Kehidupan di kota besar seringkali membuat kita tertekan sehingga menjadi stress dan depresi, bagaimana tidak, waktu terasa sangat berharga. Segala sesuatunya sudah dijadwalkan dan diagendakan, meleset sedikit saja baik karena macet atau karena kita terlambat berangkat, maka berantakan sudah agenda sehari itu.
Liburan seringkali menjadi salah satu pelampiasan akan jam dan waktu yang padat di hari kerja. Di hari libur, saya seringkali sengaja tidak mau melihat jam atau waktu karena memang sudah sangat jenuh dengan segala sesuatu yang terjadwal. Buat anda yang mengalami hal serupa, anda bisa mengikuti apa yang saya lakukan. Cukup dengan tidak melihat jam selama satu hari disaat anda libur, niscaya dapat membantu anda sedikit menghilangkan stress dan dapat kembali segar keesokan harinya saat harus beraktifitas kembali. Tidak perlu pergi jauh ataupun berlibur keluar kota, yaa cukup dengan tidak melihat jam selama satu hari penuh. Saya merasakan otak saya benar-benar menjadi rileks, tenang, dapat berfikir lebih jernih, serta merasa nyaman. Dan ini semua bisa anda dapatkan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun! Cukup diam dirumah, lakukan berbagai aktivitas, dan jangan sekali-kali melihat jam ataupun bertanya jam kepada siapapun. Lalu jika tidak melihat jam dan tidak mengetahui waktu, bagaimana cara melakukan sesuatu seperti waktu makan siang, beribadah, dll ? Gunakan naluri ataupun melihat posisi matahari. Kembali kepada alam. Sejak dulu manusia bisa hidup dengan bantuan alam, tanpa bantuan alat-alat canggih seperti sekarang, jadi kenapa kita tidak bisa? Percayalah, rasanya sangat nyaman. Lupa Jam, Lupa Waktu...
0 Comments
Pernahkan anda berjalan tanpa tau arah dan tujuan? Pernahkan anda berjalan tanpa tau kemana jalanan ini akan membawa anda?
Saya pernah, dan dalam artian yang sesungguhnya. Saat itu saya sedang mengalami banyak masalah dan ingin rasanya pergi untuk sejenak melupakan masalah tersebut. Tanpa pikir panjang saya ambil kunci mobil, membawa beberapa pasang baju, dan pergi tanpa tau arah dan tujuan. Mobil saya arahkan kejalan tol yang mengarah keluar kota, tanpa tau kemana saya akan pergi. Bila mendapati persimpangan, saya hanya menggunakan koin untuk menentukan kearah mana saya berjalan. Sesekali saya mengikuti naluri tanpa mempertimbangkan petunjuk jalan. Awalnya terasa menakutkan, namun begitu dijalani, ternyata tidak. Apabila kecapekan, saya berhenti sejenak melepas penat sambil menyantap makanan di warung-warung yang ada di pinggir jalan sambil mengobrol dengan sang penjual dan pengunjung lainnya. Banyak wawasan dan pelajaran baru yang saya dapatkan ketika berbincang dengan mereka. Apabila hari menginjak malam, saya mencari penginapan terdekat atau jika tidak ada saya memilih untuk tidur di mesjid. Terkadang saya menemukan jalan buntu, saya hanya perlu berbalik arah dan mencari jalan lain. Tanpa disangka-sangka saya menemukan sangat banyak tempat yang menarik, tempat yang indah dan mempesona yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Bahkan jauh lebih indah dibandingkan dengan tempat-tempat wisata terkenal yang sudah pernah saya kunjungi. Saya menemukan tempat-tempat dimana saya bisa diam sejenak dan seketika semua masalah bisa hilang dalam sekejap. Ya, pengalaman saya ini merupakan pengalaman sesungguhnya. Namun didalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita dihadapkan dalam kondisi tersebut, kita tidak tau kemana arah dan tujuan kita. Banyak orang mengatakan kita bisa tersesat dalam kehidupan apabila tidak mengetahui tujuan hidup kita, namun pengalaman saya berkata lain. Terkadang, tidak memiliki arah dan tujuan dapat mengarahkan kita kesuatu tempat atau fase dalam kehidupan yang tidak kita duga. Kita bisa saja sampai ketempat-tempat yang menarik yang kita bahkan tidak pernah menyadari kita bisa sampai kesana. Selama kita tidak pernah ragu melangkah, yakinlah bahwa kita akan menemui keindahan-keindahan di sepanjang jalan kehidupan kita. Maka bagi kamu yang saat ini merasa hidup tanpa arah dan tujuan, jangan putus asa, semangatlah! Niscaya bila kamu melangkah tanpa ragu meskipun tidak memiliki tujuan, kamu akan sampai pada tempat indah yang bahkan membayangkannya pun kamu tidak akan pernah. Gili berarti pulau, maka gili Trawangan berarti Pulau Trawangan. Di artikel ini saya akan menceritakan pengalaman saya melepas seluruh beban dan kepenatan sehari-hari di pulau nan eksotis ini.
Menuju ke gili trawangan, ada 2 rute yang bisa ditempuh. Rute pertama anda bisa terlebih dahulu menuju Lombok. Dari lombok atau mataram (Ibukota Lombok) anda bisa berkendara selama 2 jam perjalanan menuju pelabuhan Bangsal. Meskipun cukup jauh, tapi perjalanan menuju pelabuhan kecil ini sangatlah menarik karena melewati hutan-hutan dimana banyak monyet-monyet berkeliaran secara bebas serta anda akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Sampai di pelabuhan Bangsal, pelabuhan kecil yang terletak di bagian utara lombok ini anda bisa naik perahu nelayan dengan biaya yang cukup murah untuk menuju ke Gili Trawangan. Waktu tempuh menuju gili trawangan adalah sekitar 30 menit ketika cuaca bagus namun apabila cuaca kurang baik bisa memakan waktu hingga 45 menit - 1 jam. Rute kedua yang bisa anda tempuh adalah melalui Bali. Dari bali anda bisa menuju pelabuhan Padang Bai yang terletak di sebelah timur pulau bali. Dari pelabuhan ini tersedia fast boat yang langsung menuju Gili Trawangan. Tentunya biaya fast boat ini sedikit lebih mahal dibandingkan dengan perahu nelayan dari lombok karena selain lebih nyaman, jarak tempuh dari Pelabuhan Padang Bai menuju Gili Trawangan cukup jauh yaitu sekitar 1,5 jam dengan perahu cepat. Metode apapun yang anda gunakan, memang terhitung cukup repot dan menguras waktu serta tenaga, namun begitu kapal bersandar di pulau bisa kelilingi dengan berjalan kaki cukup selama 1 jam ini semua lelah akan terbayarkan. Pulau Gili Trawangan sangat unik, transportasi bermotor dilarang disini. Apabila penginapan anda cukup jauh, anda bisa menggunakan delman untuk menuju penginapan. Atau jika anda tidak membawa banyak barang bawaan, anda bisa menyewa sepeda. Kehidupan dipulau ini sangatlah membuat kita kecanduan. Tidak ada hiruk pikuk apalagi kemacetan, tidak ada keributan, suasananya betul-betul memanjakan pikiran kita. Ketika malam datang, anda bisa menikmati malam sambil bersantai di warung-warung semi bar dan bercengkrama dengan bule-bule maupun warga lokal. Terasa tidak ada beban di pulau ini. Betul-betul merupakan pulau pelarian yang sangat ideal bagi para warga kota metropolitan. Seakan-akan semua beban, pikiran pekerjaan maupun stress seolah hilang saat kita tinggal disini. Dalam perjalanan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika menuju suatu tempat yang sangat indah di selatan pulau jawa. Berangkat dari Kota Bandung, 4 jam perjalanan dibutuhkan untuk menuju Sukabumi. Dari Sukabumi, diperlukan sekitar 3 jam lagi melewati jalur ke arah Pelabuhan Ratu, lalu nanti belok kiri ke arah Surade. Hingga akhirnya saya sampai di salah satu kecamatan yang termasuk di dalam wilayah Kabupaten Sukabumi, yaitu Ujung Genteng.
Ketika pertama kali masuk ke wilayah Ujung Genteng, anda akan disuguhi pemandangan pohon-pohon kelapa khas daerah pantai. Sekilas, ketika berada disini suasananya saya rasakan sangat berbeda dengan daerah-daerah lain di daerah jawa. Diujung jalan, anda akan sampai ke daerah Wisata Ujung Genteng. Disini terdapat banyak sekali spot wisata yang bisa anda kunjungi. Untuk akomodasi penginapan, saat ini sudah cukup banyak penginapan yang bisa anda sewa untuk bermalam di daerah ini. Mulai dari penginapan murah bagi anda yang merupakan backpacker dengan budget terbatas hingga penginapan pinggir pantai yang cukup bagus dengan fasilitas lengkap untuk anda yang memiliki budget lebih. Untuk mengeksplore seluruh wisata di Ujung Genteng, anda harus menyiapkan waktu lebih dari 2 hari untuk bisa puas mengunjungi tempat-tempat wisata disini diantara lain : Penangkaran Penyu - Disini setiap sore jam 5-6 anda bisa ikut melepaskan anak-anak penyu kelautan lepas. Bisa menjadi suatu pengalaman unik yang tak terlupakan. Pantai Pangumbahan - Pantai ini merupakan salah satu pantai terunik yang pernah saya kunjungi. Bagaimana tidak, disini ada daratan pasir yang seolah-olah menjadi jembatan yang memisahkan pantai dengan muara yang tampak sangat cantik. Bagi yang senang foto-foto atau selfie, tempat ini sangatlah ideal bagi anda untuk mendapatkan foto yang menawan. Pantai Amanda Ratu - Pantai ini menyerupai tanah lot di bali dengan sebuah karang yang terletak di pinggir pantai. Curug Cikaso - Puas dengan pantai, anda bisa mengunjungi Curug atau Air Terjun yang tampak sangat indah dan alami. Blog ini bukanlah merupakan suatu blog serius yang membahas hal-hal yang berat seperti kebanyakan blog pada umumnya. Blog ini hanya akan berisi bacaan-bacaan ringan namun sekiranya bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi para pembacanya.
Blog ini juga mungkin tidak akan diupdate terlalu sering, karena akan saya update seadanya mengikuti ketersediaan waktu saya untuk menulis. Oleh karena itu anda jangan terlalu sering berkunjung ke blog ini karena mungkin anda tidak akan menemukan tulisan baru apabila anda berkunjung terlalu sering. Anda juga tidak perlu memfollow ataupun membookmark blog ini, karena sayang anda menghabiskan space untuk bookmark dan follow anda hanya untuk blog ini, anda bisa menggunakan space untuk follow dan bookmark anda untuk membookmark dan memfollow website atau blog lain yang lebih bermanfaat. Terdengar aneh? Ya. itulah saya. Selamat membaca! |
PenulisPenulis blog merupakan seseorang yang senang melakukan berbagai kegiatan dan perjalanan dan sebagian dari perjalanan tersebut akan dibagikan di blog ini ArchivesKategori |